Pulau Baru |
"Sekitar satu bulan yang lalu, warga di Sumenep dan Bangkalan menemukan pulau baru. Secara ilmiah, temuan warga itu benar ada, karena itu kami berencana meneliti," kata Amien Widodo, di Surabaya, Senin (11/2/2013). Menurut Ketua Pusat Studi Kebumian LPPM ITS itu, penelitian penting untuk memastikan penyebab dan potensi yang dikandung pulau baru tersebut.
Geolog ITB Andang Bachtiar menduga pulau baru ini muncul akibat patahan atau rekahan di RMK (Rembang, Madura, Kangean). Sedangkan Amien menduga kemunculan kedua pula merupakan dampak dari aktivitas minyak dan gas yang masif. "Kalau aktivitas migas itu banyak, akan terjadi tekanan ke atas, sehingga mungkin saja muncul daerah baru, tapi teman saya juga benar ada kemungkinan ada patahan yang melintasi Madura, sehingga kawasan utara dari Madura terdongkrak dan akhirnya naik," papar Amien.
Dua pulau baru di Sumenep dan Bangkalan, turut Amien, tidak terlalu luas. Namun penelitian tetap diperlukan dan sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian juga dapat dipakai untuk memetakan potensi daerah."Pulau baru itu bisa dikembangkan untuk objek wisata atau potensi lainnya yang sangat ditentukan oleh penelitian detil," kata dia.
ITS, imbuh Amien, memiliki alat dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk melakukan penelitian terhadap kedua pulau. Penelitian akan dilakukan lewat udara, karena penelitian lewat darat atau laut akan ditentukan kondisi cuaca dan ombak.
Dalam kesempatan berkunjung ke Universitas Trunojoyo di Bangkalan, Madura pada akhir 2012, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta sivitas akademika Universitas Trunojoyo untuk melibatkan universitas meneliti pulau baru tersebut. "Saya kira, kalangan sivitas akademika dari berbagai universitas dapat melakukan KKN (kuliah kerja nyata, red) bersama di pulau baru itu, baik untuk kepentingan pengabdian masyarakat maupun penelitian, agar pulau baru di Sepulu dan Kangean itu dapat dikembangkan," kata dia.
Sumber : Kaskus
|
Zul Rianto
0 komentar :
Post a Comment